3 Ditonton Premium06/02/2024
a. Surabaya Pasar Turi-Pasarsenen
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
TEMPO.CO, Jakarta-Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan anggota Detasemen Khusus 88 (Densus 88) yang tewas saat kerusuhan di rumah tahanan Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) bukan anggota tim tempur, melainkan tim pemberkasan."Jadi anggota kami yang gugur lima ini, bukan anggota tim penindak atau pemukul, tapi pemberkasan," kata Kapolri di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis, 10 Mei 2018.Baca: Rutan Mako Brimob Tanggung Jawab Kementerian Hukum dan HAMDalam kerusuhan yang terjadi di rumah tahanan Mako Brimob, Selasa, 8 Mei 2018, lima anggota Densus 88 tewas di tangan tahanan kasus terorisme. Sedangkan satu anggota sempat menjadi sandera.Lima anggota Densus 88 yang wafat yakni Inspektur Satu Yudi Rospuji Siswanto, Ajun Inspektur Dua Deni Setiadi, Brigadir Sandi Setyo Nugroho, Brigadir Satu Sukron Fadli dan Brigadir Satu Wahyu Catur Pamungkas. Sedangkan satu anggota detasemen yang disandera adalah Brigadir Kepala Iwan Sarjana.Simak: Drama 36 Jam Kerusuhan di Rutan Mako BrimobTito menuturkan tugas utama lima anggota Densus 88 itu ialah menyiapkan berkas bagi tahanan teroris untuk persiapan menuju persidangan. Meski begitu, mereka tetap dibekali dengan senjata api. "Senjata api mereka itulah yang dirampas para tahanan," kata dia.Kerusuhan di rutan Mako Brimob pecah pada Selasa malam, 8 Mei 2018. Para tahanan menyerang petugas, merebut senjata mereka dan menguasai rutan selama beberapa jam. Para tahanan baru menyerah setelah diberi ultimatum pada Kamis, 10 Mei 2018 pukul 07.15.
Prep Time 10 minutes mins